Banyak orang
yang beranggapan bahwa multitasking itu keren, karena multitasking dapat
mengerjakan sesuatu hal secara bersamaan dengan satu waktu. Sehingga, multitasking
membuat waktu lebih efesien. Kegiatan ini sering kali dilakukan oleh
beberapa orang termasuk kita. Dengan alasan agar cepat selesai pekerjaannya.
Walaupun
terlihat tampak keren. Namun, ternyata dapat membahayakan kesehatan kita, lho.
Terutama bagi kesehatan otak kita. Terkadang memang kita beranggapan bahwa
melakukan beberapa tugas di satu waktu yang sama membuat kita terhindar dari
rasa bosan. Namun, Hal ini dapat menyebabkan peningkatan beban mental.
Berhati-hatilah
saat kalian melalukan kegiatan multitasking, karena akan mempengaruhi
kesehatan tubuh dan otak kalian menurun. Inilah beberapa bahaya multitasking:
·
Menurunkan kefokusan
Salah satu efek dari kita melakukan multitasking yaitu menurunkan
kefokusan. Dimana orang yang melakukan multitasking atau mengerjakan
tugas lebih dari satu dalam waktu yang bersamaan, akan lebih mudah teralihkan
titik kefokusannya.
Ketika seseorang sudah kehilangan titik kefokusan, maka kita akan sulit
membedakan mana interupsi yang penting dan tidak penting.
·
Menurunkan produktivitas
Meskipun terlihat produktif jika kita mengerjakan beberapa pekerjaan
sekaligus. Namun, jika kita menerapkan multitasking dalam kegiatan yang
ada dalam hidup kita, justru akan membuat titik kefokusan kita terbagi.
Sehingga menyebabkan penurunan produktivitas.
Apabila hal ini sudah terjadi, maka pekerjaan kita akan berceceran alias
tidak selesai dua-duanya. Karena akan membuat kita membutuhkan waktu yang lebih
lama untuk menyelesaikannya.
·
Menurunkan daya ingat
Mengerjakan dua hal secara bersamaan tidak hanya berisiko membuat kita
kehilangan detail penting di dalam tugas tersebut, tetapi juga turut mengganggu
ingatan jangka pendek atau kemampuan untuk menyimpan dan mengingat informasi
untuk jangka waktu panjang. salah satu dampak multitasking disebut-sebut
dapat menurunkan kemampuan otak untuk menyimpan informasi di saat melakukannya.
·
Menurunkan kreativitas
Apabila kita sering melakukan kegiatan multitasking akan membuat
otak kita lelah, sehingga kemampuan berpikir kreatif kita juga berkurang. Multitasking
membutuhkan “working memory”, yaitu kemampuan menyimpan informasi secara
sementara. Jika “working memory”, digunakan untuk melakukan multitasking
terus menerus, maka kita akan kehilangan kreativitas kita.
·
Meningkatkan stress
Ketika seseorang melakukan multitasking, konsentrasi jadi
terpecah, sehingga membuat tingkat stres meningkat secara tajam. Dan menurut
Peneliti dari University of California, Irvine, bahwasanya “orang
yang bekerja multitasking cenderung memiliki detak jantung yang lebih
tinggi dan tingkat stres yang tinggi dibandingkan mereka yang tidak”. Hal ini
disebabkan oleh menumpuknya informasi yang sulit dicerna oleh otak.
Perlu diingat, semakin banyak kegiatan multitasking yang kita
lakukan, maka semakin banyak pula beban pikiran yang ada dalam otak kita. Jika
hal ini dibiarkan untuk waktu jangka panjang, akan sangat berbahaya sekali,
karena pikiran kita terbebani sehingga akan membuat kita menderita depresi,
cemas berlebih, penyakit kronis, penyalahgunaan obat, dan lain-lain.
Jadi,
itulaH beberapa bahaya multitasking. Jika bisa dihindari kenapa harus
dilakukan. Lakukan tugas dulu terlebih dahulu, lalu kerjakan tugas berikutnya
apabila sudah selesai.
Wah iya nih kak, kalau multitasking malah bingung mana yang perlu dikerjain dulu
BalasHapusya betul sekali, saking bingungnya malah jadi terbengkalai semua ya kak
Hapus