Minggu, 11 Februari 2024

Bahaya Multitasking

 


Banyak orang yang beranggapan bahwa multitasking itu keren, karena multitasking dapat mengerjakan sesuatu hal secara bersamaan dengan satu waktu. Sehingga, multitasking membuat waktu lebih efesien. Kegiatan ini sering kali dilakukan oleh beberapa orang termasuk kita. Dengan alasan agar cepat selesai pekerjaannya.



Walaupun terlihat tampak keren. Namun, ternyata dapat membahayakan kesehatan kita, lho. Terutama bagi kesehatan otak kita. Terkadang memang kita beranggapan bahwa melakukan beberapa tugas di satu waktu yang sama membuat kita terhindar dari rasa bosan. Namun, Hal ini dapat menyebabkan peningkatan beban mental.

Berhati-hatilah saat kalian melalukan kegiatan multitasking, karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh dan otak kalian menurun. Inilah beberapa bahaya multitasking:

·         Menurunkan kefokusan

Salah satu efek dari kita melakukan multitasking yaitu menurunkan kefokusan. Dimana orang yang melakukan multitasking atau mengerjakan tugas lebih dari satu dalam waktu yang bersamaan, akan lebih mudah teralihkan titik kefokusannya.

Ketika seseorang sudah kehilangan titik kefokusan, maka kita akan sulit membedakan mana interupsi yang penting dan tidak penting.

·         Menurunkan produktivitas

Meskipun terlihat produktif jika kita mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus. Namun, jika kita menerapkan multitasking dalam kegiatan yang ada dalam hidup kita, justru akan membuat titik kefokusan kita terbagi. Sehingga menyebabkan penurunan produktivitas.

Apabila hal ini sudah terjadi, maka pekerjaan kita akan berceceran alias tidak selesai dua-duanya. Karena akan membuat kita membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikannya.

·         Menurunkan daya ingat

Mengerjakan dua hal secara bersamaan tidak hanya berisiko membuat kita kehilangan detail penting di dalam tugas tersebut, tetapi juga turut mengganggu ingatan jangka pendek atau kemampuan untuk menyimpan dan mengingat informasi untuk jangka waktu panjang. salah satu dampak multitasking disebut-sebut dapat menurunkan kemampuan otak untuk menyimpan informasi di saat melakukannya.

·         Menurunkan kreativitas

Apabila kita sering melakukan kegiatan multitasking akan membuat otak kita lelah, sehingga kemampuan berpikir kreatif kita juga berkurang. Multitasking membutuhkan “working memory”, yaitu kemampuan menyimpan informasi secara sementara. Jika “working memory”, digunakan untuk melakukan multitasking terus menerus, maka kita akan kehilangan kreativitas kita.

·         Meningkatkan stress

Ketika seseorang melakukan multitasking, konsentrasi jadi terpecah, sehingga membuat tingkat stres meningkat secara tajam. Dan menurut Peneliti dari University of California, Irvine, bahwasanya “orang yang bekerja multitasking cenderung memiliki detak jantung yang lebih tinggi dan tingkat stres yang tinggi dibandingkan mereka yang tidak”. Hal ini disebabkan oleh menumpuknya informasi yang sulit dicerna oleh otak.

Perlu diingat, semakin banyak kegiatan multitasking yang kita lakukan, maka semakin banyak pula beban pikiran yang ada dalam otak kita. Jika hal ini dibiarkan untuk waktu jangka panjang, akan sangat berbahaya sekali, karena pikiran kita terbebani sehingga akan membuat kita menderita depresi, cemas berlebih, penyakit kronis, penyalahgunaan obat, dan lain-lain.

            Jadi, itulaH beberapa bahaya multitasking. Jika bisa dihindari kenapa harus dilakukan. Lakukan tugas dulu terlebih dahulu, lalu kerjakan tugas berikutnya apabila sudah selesai.

2 komentar:

  1. Wah iya nih kak, kalau multitasking malah bingung mana yang perlu dikerjain dulu

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya betul sekali, saking bingungnya malah jadi terbengkalai semua ya kak

      Hapus

Seni Berdamai Dengan Diri Sendiri

  Mencintai, Menghargai, dan Menerima Diri Sendiri Apa Adanya Identitas Buku -           Judul Buku                                   ...