Senin, 08 Januari 2024

Tips Menjaga Kesehatan Mental

 


Halo… teman penaku

Apa yang sekarang kamu rasain?

Pengen nangis?

Banyak masalah?

Penat?

Atau apa?

Apapun yang kalian rasakan sekarang, semoga masih tetap bisa waras ya…

Namanya manusia pasti punya masalah, dan setiap orang masalahnyab berbeda. Cara mencari solusinya pun berbeda. Apapun itu masalah yang kalian hadapi, cobalah cari jalan keluarnya. Jika tidak ketemu jalan keluarnya, maka kalian harus cari pintu masuk masalahnya. Karena disitu kalian akan tau akar permasalahannya dari mana dan kalian tau cara menyelesaikannya.



Terkadang sebuah masalah membuat mental down dan mood berantakan. Contoh kasus yang sering terjadi yaitu “disuruh nikah cepat” dengan alasan anak cewek di komplek rumah hampir keseluruhan sudah nikah. Pertanyaan kapan nikah dari berbagai kalangan baik orang tua, keluarga, teman, tetangga maupun orang-orang baru yang baru hadir dalam hidup kita sering kali muncul tiba-tiba terucap dengan alasan usia kita yang sudah matang untuk nikah.

Usiaku 25 tahun, di desaku usia segitu sudah mapan untuk nikah. Mereka hanya berpikir 25 tahun itu pantas untuk nikah, tapi mereka lupa memikirkan kesiapan lahir dan bantin seseorang. Pernikahan bukanlah hal yang remeh temeh, melainkan butuh kesiapan yang sangat serius. Apalagi terkait persoalan pasangan. Wajar jika seorang wanita memikirkan “tindak tanduk” calon suami, karena seorang wanita akan menyandarkan dirinya, imannya, jalannya terhadap suaminya.

Pernikahan adalah ibadah terlama dan pahalanya sangat besar, dan ada kumungkinan ujiannya juga sangat besar, berbeda di waktu masih sendiri. semua orang bisa nikah, tapi hanya orang yang hebat yang bertahan hingga maut memisahkan. tak kenapa,  bagi kalian yang masih sendiri. bersyukurlah, karena Allah memberi kesempatan kamu semua untuk memperbaiki diri dan agar kamu lebih mengenali dirimu, mengetahui karaktermu dan memahami lingkungan sekitarmu.

Cemooh, desakan dan teriakan dari telinga kanan kiri pasti sudah sangat biasa bagiku. Hal ini sangat membuat mentalku down, terutama desakan dari kedua orang tua yang masih sangat awam dan mendengarkan gunjingan tetangga mengenai kapan aku nikah?

Awalnya aku menyikapinya dengan nangis, teriak balik, murung, dan bahkan marah. Itu dulu, waktu aku belum mengenal diriku sendiri. sekarang aku sangat dekat dengan diriku dan aku berpikir harus tetap waras di era gempuran hal yang remeh sebenarnya. Toh.. takdir jodoh sudah Allah gariskan terhadapku, hanya butuh waktu dan perbaikan diri agar aku siap untuk Allah kasih seorang imam padaku.

Jadi tips menjaga mental dari aku yaitu:

1.      Kurangi stress

Jangan terlalu stress apalagi semuanya dipikir menjadi satu. Pelan-pelan dan selesaikan satu persatu dengan baik. Jangan terlalu buru-buru untuk di selesaikan. Coba mengerti dulu akar masalahnya, agar kamu tau cara penyelesainnya. Jika masalah itu datang dari diri kamu sendiri, maka selesaikanlah Bersama hatimu. Tapi jika masalah itu datang dari orang lain, maka selesaikan bersama orang tersebut.

Jika ingin menyelesaikan masalah, maka jangan tergesa-gesa untuk langsung mengambil Keputusan secara tiba-tiba. Tapi analisis terlebih dahulu permasalahannya sebaik mungkin. Setelah itu carilah solusinya.

2.      Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup sangat penting untuk Kesehatan mental, karena bila kita kurang istirahat atau kurang tidur maka kesehatan badan akan terganggu dan pasti akan merasa pusing. Hal ini akan menyebabkan semangatmu turun, daya produktifmu juga pasti akan turun. Jadi, mulai sekarang perbaiki ya… pola istirahatnya.

3.      Olah raga Secara rutin

Tips menjaga Kesehatan ala aku selanjutnya adalah olahraga rutin di era gempuran cuaca yang lagi ekstrim, kadang hujan terus, kadang panas banget. Apalagi pikiran yang lagi tidak baik-baik saja. Olah raga yang biasa aku lakukan yaitu jogging setengah jam di lapangan dekat rumah, kadang aku juga jogging, ya.. cuman main treadmill atau latihan lengan ataupun kaki. Badan sehat bugar, pikiran juga bisa diamankan.

4.      Produktif

Dari pada kamu memikirikan banyak hal, yang sekiranya sangat mengganggu pikiranmu. Cobalah lakuin hal yang membuat kamu senang. Lakukan hobimu, kamu suka masak lakukan, kamu suka nulis lakukan itu. Pada intinya hal itu produktif, dari pada kamu harus buang-buang pikiran, tenaga, bahkan air mata hanya untuk menangisi sesuatu yang membuat mentalmu down.

5.      Kenali dirimu yang sebenarnya

Mengenal diri sendiri itu jauh lebih sulit dari pada mengerti orang lain, percaya atau tidak. Karena mengenal orang lain hanya dengan penglihatan mata saja. Tapi kalo mengenal diri sendiri itu sangat butuh kepekaan yang sangat tajam. Tidak jarang dari kita baik aku atau kamu pasti sering overthinking setiap malam “mikir ini dan itu”, rasanya pikiran itu kaya pasar “semrawut”. Coba praktekkan yang sudah di tulis di “Day 1” mengenal diri sendiri.

6.      Cobalah lebih mendekat sama allah

Cobalah perbaiki dari hal kecil dulu, perbaiki shalatnya, perbanyak istighfar, perbanyak dzikir walaupun hanya sehari terucap istighfar 100x, setidaknya kamu hebat bisa mengucap itu dalam sehari. Pelan-pelan tidak harus langsung ini dan itu dilakuin, semampunya saja. “kamu berjalan mendatangi Allah, maka Allah akan berlari menemuimu”. Ayok bareng-bareng perbaiki hubungan dengan Allah “Habluminallah” harus dijaga.

7.      Berdamai dengan keadaan sekitar

Berdamai dengan orang toxic itu bukan hal yang mudah. Tapi kamu harus bisa, berdamai dengan orang-orang di sekelilingmu. Tinggi nada bentakan orang sekelilingmu jangan jadikan sebagai hal yang membuat mentalmu down. Tapi jadikan itu semua adalah dorongan semangat yang harus kamu buktikan kalo kamu bisa menjadi yang terbaik menurut versimu. Jangan dengarkan orang lain, jika itu hanya membuat kamu jatuh. Namun, kamu harus dengarkan orang lain jika itu adalah sebuah kritikan yang benar adanya dalam diri kamu. Maka, kamu harus bisa memperbaiki dirimu.

            Jadi, seperti itulah tips menjaga mental dari aku ya teman teman. Semoga bisa saling belajar, Bismillah, Bismillah, Bismillah…. Semoga kita selalu terjaga sama Allah… Amin

 

“Harus tetap baik-baik saja ketika keadaan tak berpihak itulah orang bijak”

 

13 komentar:

  1. Menjadi waras digempuran ocehan orang another level of powerful

    BalasHapus
  2. Kalau sudah sangat kesal langsung main game fighting kemungkinan pasti menang

    BalasHapus
    Balasan
    1. aduh itu bagi yang cowok ya kak cahyooooo,, sayangnya aku gak maen game

      Hapus
    2. Maaf ya kak :) ada opsi lain yaitu membuat adonan kue

      Hapus
  3. dan yang terakhir, kalau memang tidak kuat monggo kunjungi dokter jiwa/psikolog. Kadang harus beberapa kali visit baru terasa "oh aku harusnya begini".

    BalasHapus
    Balasan
    1. tepat sekali kak, biar ttp baik baik aja ya kak semangat ellanaaaa, peluk jauh

      Hapus
  4. Berdamai dengan keadaan demi diri sendiri emang ampuh ya Kak. Thanks for sharing

    BalasHapus
  5. Dari 10 th yg lalu sudah ada penelitian ptofesi yg laku di tahun 2020 an adalah psikolog artinya telah di prediksi mental health akan semakin marak seiring perkembangan tekhnologi, katanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi mulai sekarang harus siap siap menjaga kewarasan ya kak

      Hapus
  6. Hmmmm umur 25 masih muda kak, sekarang ini sebagai perempuan sudah banyak wadah yg bisa menampung potensi diri kita, jadi kalau belum datang jodohnya gak papa, berarti kita masih di kasi waktu untuk berbenah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, itu artinya kita punya banyak waktu untuk membenahi diri dan meminta versi terbaik menurut Allah iyah kan kak salsa

      Hapus

Seni Berdamai Dengan Diri Sendiri

  Mencintai, Menghargai, dan Menerima Diri Sendiri Apa Adanya Identitas Buku -           Judul Buku                                   ...