Identitas Buku
-
Judul
Buku : Live Simply Give Love Make History
-
Nama
penulis : Ahmad
Rifa’I Rif’an
-
Tahun
diterbitkan : 2021
-
Nama
penerbit : PT
Elex Media Komputindo
-
Jumlah
halaman : 262
Halaman
-
Nomor
ISBN : 978-623-00-1163-4
Blurb
Untuk urusan
makanan, yang kita pentingkan gizi, bukan lezatnya. Untuk urusan pakaian, yang
kita prioritaskan fungsi, bukan mereknya. Untuk urusan rumah, yang kita
utamakan nyaman, bukan megahnya. Untuk urusan kendaraan, yang kita butuhkan
efektif, bukan harganya. Untuk urusan pasangan, yang kita butuhkan perilaku,
bukan parasnya. Untuk urusan rezeki, yang kita butuhkan berkah, bukan
jumlahnya. Untuk urusan ilmu, yang kita butuhkan manfaat, bukan nilai dan
gelarnya.
Live Simply,
Give Love, Make History. Buku ini akan membangkitkan semangat Anda untuk menjalani hidup yang
penuh arti, membuang topeng gengsi, memprioritaskan nilai, serta membantu Anda
agar menjadi pribadi yang sederhana dalam penampilan, tetapi luar biasa dalam pengabdian. Sederhana dalam ucapan,
tetapi Istimewa dalam Tindakan. Sikap hidupnya low profile, tetapi
kualitas hidupnya high quality.
Isi Buku
Hidup hanya
sekali, jadikan ia penuh petualangan. Jangan sampai mengisinya dengan aktivitas
yang biasa-biasa saja. Bekerjalah lebih keras, nikmati pilihan hidup yang kau
percaya bisa menghebatkan masa depan, dekati Sang Pencipta hidupmu. Ukir namamu
di panggung sejarah.
LIVE SIMPLY, GIVE LOVE, MAKE HISTORY
Tiga
hal itulah yang sangat dibutuhkan oleh manusia abad ini, mengapa demikian?
LIVE SIMPLY
Bukankah teknologi yang berkembang pesat harusnya membuat hidup
kita terasa lebih mudah dan menyenangkan? Tetapi yang terjadi justru
sebaliknya. Perkembangan teknologi justru membuat kita merasa kekurangan ruang
dan semakin mudah terjangkit stres. Dampak teknologi menggeser indahnya
romantisme dalam hubungan keluarga. Belum dampak lain yang mencengangkan.
Karena teknologi, kita tiba-tiba merasa membutuhkan dan ingin memiliki
semuanya. Karena iklan yang membanjir, kebutuhan tersier seolah menjadi primer.
Di era informasi ini, kita setiap saat merasa butuh membaca berita
terbaru, baik di website maupun media sosial. Otak kita diserbu dengan
informasi yang tanpa batas. Akhirnya, beberapa dari kita merasa “terlalu
penuh”, baik dari segi fisik maupun mental.
GIVE LOVE
Kebahagiaan hadir ketika kita memberi. Ketika kita fokus memberi
dan menjadi pembahagia hidup banyak orang, Tuhan tak akan pernah berhenti
membahagiakan dan mengurusi hidup kita. Sehingga orang yang fokus memberi tak
pernah kekurangan dalam hidupnya, karena yang turun langsung mengurusi hidupnya
adalah yang Serba Maha. Maka, fokus memberi justru membuat diri kita bisa
menikmati hidup. Karena semua orang pasti punya sesuatu untuk diberikan, entah
itu harta, waktu, simpati, ilmu, atau berbagai hal lain.
Hiduplah untuk menebar cinta. Puncak kebahagiaan adalah ketika kita
bisa membahagiakan orang lain. Jadilah pribadi yang penuh cinta. Karena hanya
pribadi yang mau memahami dan mengerti orang lainlah yang bisa melihat dunia
ini dengan beragam warna.
MAKE HISTORY
Jika gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan
belang. Lalu kita sebagai manusia setelah mati apa yang mau kita tinggalkan?
Kita semua tahu bahwa kita tidak selamanya hidup di dunia ini. Suatu saat yang
kita tak tahu kapan, kita akan meninggalkan dunia ini untuk selamanya. Yang
jadi persoalan bukan kapan kita meninggalkan, tapi apa yang sudah kita
persiapkan sebagai bekal melanjutkan perjalanan dan apa yang kita wariskan
kepada penduduk dunia usai kita tiada?
Ilmu Manfaat
“Sebagian mati namun kemuliaannya tidak mati, Sebagian hidup di antara para manusia sebagai mayat”. “Siapa yang ilmunya tidak bermanfaat, maka tidak ada kesibukan baginya kecuali angkuh dengan ilmunya terhadap manusia”. “Betapa hebatnya jika kita mampu menjadikan ilmu kita sebagai bekal hidup, sejak dunia, hingga menggapai surga”.
Multilevel Ibadah
Ada yang raganya sudah terkubur tapi jasa dan amalnya masih tumbuh dengan subur. Namun ada yang raganya hidup, tapi seolah mayat berjalan. Ada dan tiadanya di dunia tak ada bedanya.
Life Is Temporary
“Life is temporary. Kehidupan hanya sementara, maka manfaatkan dengan sebaik mungkin. Kita berharap, semoga kelak kita bisa mempertanggungjawabkan usia kita di hadapan Tuhan dengan pertanggungjawaban sebaik-baiknya.”
Buku
yang bagus menurutku dan sangat rekomeded untuk bahan bacaan. Bagaimana tidak
didalamnya termuat kalimat-kalimat yang membuat kita sadar akan kehidupan yang
sebenarnya dengan memegang tiga prinsip ini : Live simply, Give love, Make
History.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar