Tidak semua
orang mendengarkan setiap nasihat dari orang lain, terkadang ada yang
mendengarkan dan adapun yang mengabaikan. Semua itu tergantung kita menanggapi
nasihat dari orang lain. jika itu dijadikan sebagai bekal kebaikan, maka
nasihat itu juga akan baik. Namun jika nasihat itu dijadikan sebagai kritikan
maka yang ada nasihat itu akan menjadi hujatan buat diri kita.
Banyak
nasihat baik yang datang buatku, termasuk salah satunya adalah orang yang
sangat berarti dalam hidupku yaitu ibuku. Aku punya ibu angkat yang sangat
tulus mencintaiku tanpa kata. Beliau sudah meninggal, tapi nasihat beliau masih
tetap hidup terus mengikut langkah kemanapun aku berjalan. Nasihatnya bagikan
penguat dalam hidupku. Beliau pernah berkata seperti ini:
“Nak,
kamu adalah separuh nyawa ibu. Harta yang paling berharga buat ibu, ibu bangga
bisa merawatmu hingga tumbuh remaja”
“Ibu
mungkin bukanlah ibu yang melahirkanmu, tapi cinta dan kasih ibu jauh lebih
besar dari ego ibu”
“Kecewa
itu wajar nak, ketika kamu bertanya-tanya kenapa harus selalu berdampingan
dengan ibu, bukan mamah, ya mamah yang melahirkanmu”
“Awalnya
ibu mengasuhmu karena ibu bekerja di orang tuamu. Tapi setelah itu ibu sangat
mencintaimu lebih dari apapun, orang tuamu sibuk bahkan tidak ada waktu untukmu
bermain, kamu tenang nak ada ibu yang menemanimu bermain, karena ibu tidak akan
pernah membiarkan mu merasakan kesepian sendiri”
“Belajarlah
untuk bisa menerima setiap detik keadaan yang kita alami nak, baik sulit,
sakit, Kecewa, benci, hal itu sangat wajar di dunia ini nak. Kamu harus kuat
dan kamu harus banyak belajar ikhlas”
“Jangan
bandingkan hidupmu dengan orang lain nak, hidupmu adalah hidupmu, kamu yang tau
dan kamu yang akan mengubah hidupmu jauh lebih baik. Jadi jangan jadikan tolak
hidup orang lain sebagai standar hidupmu, tetap bersyukur dan bersyukur anakku”
“Jangan
selalu menuntut sesuatu yang sulit dilakukan orang lain untukmu nak, jika kamu
mampu cobalah lakukan itu buat orang lain”
“Jangan
pernah takut sendiri untuk melangkah nak, ciptakan kebahagiaan sendiri,. Jangan
meminta kebahagiaan dari orang lain, tapi ciptakanlah kebahagiaan buat orang
lain”
Banyak
sekali nasihat yang ibu berikan untukku saat beliau masih ada di pelukanku. Namun
sekarang beliau sudah kembali ke pelukan Allah dan aku sadar nasihat itu terus
selalu menguatkanku dan membuatku lebih
kuat dan merubah ku jauh lebih baik. Bagiku Tindakan dan tutur kata beliau
adalah nasihat untukku, sekalipun beliau tidak pernah membentakku apalagi
membuatku menangis. Aku dibesarkan oleh seorang ibu yang sangat lembut tutur
katanya dan halus tindakannya.
Aku belajar
arti ketulusan dari ibu, ketulusan
membuatku jauh lebih percaya diri dan berani lebih maju walaupun sendiri.
Awalnya aku selalu takut untuk melangkah sendiri dan kadang tidak percaya diri,
tapi lama-lama dengan nasihat ibu aku justru bisa kemanapun sendiri.
Ibu selalu
mengajariku untuk selalu membuat kebahagiaan sendiri, tanpa harus menuntut orang
lain untuk memberiku kebahagiaan yang ku mau. Ciptakan dan berikan itu untuk
orang lain. dari situ aku berusaha menciptakan kebahagiaan untuk orang di
sekelilingku. Karena itu adalah nasihat ibu buatku, mungkin itu sulit tapi
lama-lama akan menjadi ikhlasku yang luar biasa.
Jika kalian
punya nasihat baik. Jadikan itu adalah kekuatan kalian untuk tetap berdiri.
Bersyukurlah jika ada orang yang menasihati kita, itu artinya ada orang Yang
peduli dan sayang dengan kita. Tidak mungkin dia menasihati kita tanpa kata
tapi emang betul adanya rasa. Ya, rasa. Rasa sayang ataupun cinta yang
benar-benar tulus buat kita. Seperti ibuku terhadapku.
Jangan bosan ya. Baca tentang ibuku, karena
dia istimewa dan luar biasa. Al fatihah bu…
Salam rindu🌷
Beruntung nya kak, punya ibu angkat yang baik dan bijak
BalasHapusAlhamdulillah kak,
Hapus